Body #19 (2007)




Director: Paween Purikitpanya
Writers: Paween Purikitpanya (writer), Chukiat Sakveerakul (writer)
Country: Thailand


Hmmpf....

pas gw tau Body#19 adalah film yang dibuat oleh sutradara yang bikin Tit for Tat [salah satu dari cerita pendek di film 4bia], gw langsung seketika meng-underestimate film ini. Nah kebetulan aja kemarin saya dan pacar menemukan DVDnya di ratu plaza [maap om Leo, kami malah memilih bajakan daripada berkunjung ke sinema handal tempat dirimu bekerja :P]. Berhubung kami masih agak penasaran, jadilah kami beli. Dan kami tak menyesal. Karena kami baru saja menyelamatkan dompet kami dari kehilangan isinya untuk sebuah film yang.......... yah gitu deh.

Dengan Body#19 ini, gw dan wahyu merasa kalo Thailand sedang berusaha 'berbelok' dari tipikal film horor yang biasa mereka buat, jadi lebih ke hollywood2an. Yang paling jelas adalah dari segi sinematografinya. it's so typical hollywood. Cara perubahan adegan, alurnya...sangat...Hollywood. pengambilan gambarnya mirip dengan Tit for Tat, nice angles actually, dan terlihat kalo sang sutradara berusaha menonjolkan ke-intens-an filmnya. Tp sayangnya, malah jadi keliatann...berlebih. Karena basicly, film ini tidaklah....intens. Pada dasarnya film ini biasa aja. Tidak memiliki jalan cerita yang kuat. dan bisa dibilang alurnya pendek. cuma pada akhirnya malah dipanjang2in, sok dibuat twisted, dan sok dibuat intens. Trik yang sangat tidak pada tempatnya, hingga pada akhirnya gw cuma bisa bilang "apaan sih?"

yah pokoknya gini aja. Ini adalah kondisi saat gw ntn:
-nonton

-mulai bosan

-akhirnya ketiduran

-kebangun, dan mendapati scene yang masih sama dari saat gw ketiduran

-ketiduran lagi

-kebangun lagi

-scenenya masih sama lagi.

-dan memutuskan untuk ketiduran lagi dan berharap scene udah ganti

-sayangnya pas kebangun, hal yang sama terulang kembali

dan di akhir cerita, biarpun gw ketiduran secara konstan, gw masih ngerti jalan ceritanya, well kecuali soal si mbak2 yang pas gw tanya ke wahyu-yang-ga-ketiduran-dan terus-mengikuti-filmnya, dia pun ga tau siapa si mbak itu. katanya ga dijelasin juga. Jadi kesimpulan gw, sepanjang gw tidur itu, film yang konon adalah film horor ini 'tidak berisi'. sampe2 gw ga nyesel gw ketiduran.

dan film ini sok2 dibikin misterius, dengan adegan2 pembuka yang maksudnya sih biar twisting. Padahal sih jadinya bukan twisting yang bikin penasaran, tp gw malah jadi ngerasa, film ini langsung loncat ke tengah cerita, tau2 tanpa sebab udah ada teror. gw tau sih maksudnya, 'semua penjelasan' distok di ending, biar ceritanya 'klimaks' kemudian para penonton akan ber 'ooh' ria. tp sayangnya, hal itu malah memperkuat kesan, kalo film ini cuma dipanjang2kan dan dibuat sok misterius secara berlebihan aja.

well the basic idea mungkin sebenarnya menarik. tp sayang, ide itu ga digarap lebih jauh jadi cerita yang lebih pintar. tp malah disajikan mentah trus cuma dibumbui pengambilan-gambar-yg sok-intens, jualan kaget, serta CGI yang jelek minta ampun.

ps. belum ada 30 menit di awal cerita, gw dan wahyu sudah bisa menebak jalan ceritanya.

No comments:

Post a Comment