40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)




Pemain : Irwansyah, Raffi Ahmad, Sabai Morsek, Connie Sutedja
Sutradara : Rudi Soedjarwo
Penulis : Casandra Massardi
Country: Indonesia



AKHIRNYAAAAAAAAAA...!!!!!

ada juga film horror indo yang bagusssssssssssss

gak percuma bangun2 menembus macet sama pacar naik busway buat ntn screeningnya film ini
seneng banget pas dapet undangan mendadak buat nonton screening film ini
dari awal pas tau sutradaranya si mas Rudi Soedjarwo sebenernya saya udah antusias sama anne mo ntn film ini.
jangan perhatiin judulnya.. agak2 absurd memang
tapi beneran kesan gw abis nonton film ini adalah pengen lsg nulis review dan kasih tau ke orang2 how great this movie really is

banyak bgt yg saya mo bahas dari film ini
dari start ajah saya udah suka sama colour tone dari film ini, warna2nya cenderung mendem dan berkesan dingin, sampe2 gw gak tau kata apa yang best describe ambience visual film ini. itu aja saya udah lumayan kesengsem
hmm this is better be good, karena film2 mas jarwo sebelumnya kayak 9naga trus pocong 2 itu saya sangat menyukainya.
terutama genre horror soalnya as you all know... selama ini film2 horror2 indo yang ada semuanya kacrut bin ajaib, kalo gak menangnya di kecakepan pemainnya atau menjual teori2 atau legend2 tempat2 berhantu disekitar indo

but this is totally blew me off
walopun memang saya paling parno sama yg namanya pocong cuman film ini bener2 bikin saya tegang
storyline walopun lumayan ketebak tapi cukup twisted dibandingkan alur2 film horror indo lainnya, point yang sangat bagus dsini adalah cara si mas jarwo mengambil gambar itu sedikit gak kaya biasanya
banyak scene2 sunyi yang bener2 fokus close up ke si pemain
saya gak tau nama tekhniknya tapi di setiap shoot itu ada efek2 'claustrophobic' dimana ngambil gambarnya close up banget disaat2 tegang dan si hantu2 itu mau nongol, angle2 sempit itulah yang menurut saya juaraaaaa banget..!!!
sukses bikin scare factor film ini lumayan tinggi.

sebenernya banyak scene2 yang menurut saya kalo bukan mas jarwo yang bikin pasti bakal berkesan cheesy atau murahan mungkin gagal, tapi scene2 mustahil itu berhasil dibikin oleh mas jarwo.. canggih sekali dia
ditambah juga dengan si mbak sabay pemeran utamanya itu.. saya mengangkat jempol buat acting dan ekspresi mukanya itu... bener2 sakit
ya di divisi acting saya bisa bilang hampir semua pemainnya bagus banget actingnya, terutama si pemeran utama nya si sabai dan surprisingly si rafi ahmad siapaitulupasaya pun bagussssssssssss (yang ini bener2 gak ketebak hahaha)
tapi best of the best si ibu connie sutedja pas di make up in jadi pocong
buseddddddddddddd sampe merinding saya liatnya.. real banget
film ini sebenernya cuman 90 menit tapi gak tau kenapa saya berasanya seperti lama banget jalannya film ini, dan memang pas pertengahan tension mulai menurun tapiiiiiii pas awal film sampai setengah filmnya hmmmmm ati2 tuh tegang banget, terutama scene yg saya suka banget itu yang di kos2an pas si mbak pemeran utamanya dikejar mantan pacarnya itu kedalem kosan trus mati lampu.... damnnnnn...!!!!! pretty darn scarry

satu lagi point plus buat film ini, gak cuman menonjolkan unsur tegang sama hantu2 mendadak nongol tapi somehow this film states emotional depression yang lumayan dalem di beberapa peran, yup terutama si peran rafi ahmad itu dan didukung juga oleh pemilihan cast pendukung yang gak kalah bagus ekspresi dan menambah efek tegang film ini.
ada juga bumbu2 percintaan dan humor2 terselubung tapi tidak membuat film ini berkurang atau menyimpang dari tujuannya. menurut saya semuanya proporsional dan tepat.
oh yah saya lupa... bagusnya juga film ini scopenya tidak terlalu luas dan berlebihan, sepertinya sang penulis bener2 ingin fokus ke cerita ini tanpa banyak embel2 dan intrik2 cerita yang tidak relevan dengan fokus film ini

sepertinya saya gak akan bercerita banyak soal jalan cerita film ini but I'm telling you this is one of the best indonesian horror movie yet
layak sekali buat ditonton dan layak dapet pujian buat mas jarwo yang bisa bikin film yahudd dimasa2 film horror indo lagi ancur2an
nonton aja sendiri deh nanti tanggal releasenya 6 Maret 2008

tadinya saya mo ngasih 3bintang karena ada beberapa elemen yang kurang menurut saya seperti ada beberapa hantu yang sepertinya gak penting nongolnya, dan beberapa scene mas irwansyah yang sedikit absurd menurut saya (btw irwansyah sucks banget di film ini actingnya hehehe)
tapi final saya memberikan 4 bintang karena semenjak pocong2 nya mas jarwo yg low budget itu, dia berhasil bikin yang jauhhh lebih keren dan bagus..!!!

hantu nya masuk akal
acting bagus terutama facial expression (perhatiin scene si mbak sabay yang di kamar mandi... edunnnn matanya)
sinematografi yahuuddd
score film ini surprisingly bagus dan gak tlalu berlebihan
thrilling dan watchable banget

if you're a horror fan.. you have to see this

bangga gue nonton film ini yang bikin orang indo hehehe
KEREN..!!!!

sedikit pemantes biar pada penasaran
*ati2 ama scene yang di foto ini


*btw CGI tabrakan mobilnya keren juga tuh.. lom pernah liat ada film indo CGInya se lumayan itu hehehe

3 comments:

nechan said...

[poin 3.5]


AKHIRNYAAAAAAA!!!!! (that's the only word i can find to describe this)

yups setelah penantian panjang saya akan film-film horror selama ini...
AKHIRNYA saya menemukan yang menggugah juga..
AKHIRNYA ada juga film yang berhasil membawa gw kedalam detik2 yang menegangkan
AKHIRNYA ada juga film yang berhasil membuat gw merinding2

memang ini bukan the best movie ever
tapi melihat perkembangan film film horor lokal belakangan ini,
this is the best one....so far

Mas Rudi sekali lagi membawa gw 'berpetualang' di dunia perpocongan
membawa gw ke dalam sudut pandang yang lebih 'sempit'.... lebih memberikan koneksi secara personal antara tokoh dengan penonton
penontonnya ga dibiarkan ter-distract oleh benda2 lain
just u and the thrill

permainan color tone yang dikasih sedikit sentuhan saturasi mendukung nuansa di film ini.
angle2 sempit disni terbukti lebih memainkan adrenaline penonton. Seperti yang gw bilang sebelumnya, mas rudi ga membiarkan penontonnya terdistract oleh hal lain, just u and the thrill, penonton dibuat terfokus pada facial expression sang tokoh, yang berhasil menggambarkan situasi yang ia alami, tanpa penjelasan deskriptif yang membosankan.... penonton diajak untuk 'membayangkan' situasi pada saat itu..... instead of wide-angles yang jualan hantu kemana2... mas rudi berhasil membangun scary ambience dengan baik.... dengan thight angles and silent scenes, perasaan dan emosi para tokoh lebih 'sampai'....nice

nechan said...

hantu2nya ga di ekspos terlalu berlebih... malah bisa dibilang 'diirit' dikasih sedikit2 sebagai teaser untuk para penonton, supaya jadi lebih penasaran (seperti saya dan wahyu). cara pemunculannya cukup sederhana dan lumayan ngaget..... eventhough cara pemunculannya udah mulai 'biasa' aja pas pertengahan film.... tapi mas rudi berhasil mengembalikan ketegangan di akhir film..... Make-upnya patut diacungi jempol.... asli yah itu pocong2 pada serem amat..even terang2 aja masih nyeremin.... gw dan wahyu bener2 sukses dibikin merinding liat hantunya.
dan menurut saya, mas rudi cukup bijak untuk membuat hantunya 'ga semuanya jadi pocong' soalnya kalo tiba2 ada 4 tokoh pocong bersamaan...hmmm aga ...garing yah....

ambience berhasil terbangun, scene2 yang membuat penoton 'terpaksa' fokus, diberikan sentuhan score yang baik (ga jualan ngaget kayak kebanyakan film horor lainnya) dan yang pasti, didukung oleh akting pemeran utama, neng sabai, dengan sangat baik.... akting baguss banget, sangat kuat, sesuai dengan close-up shots yang digunakan mas rudi, karena segala cerita dan suasana harus bisa tergambar dalam ekspresi yang diambil lekat2...yang gw suka... matanya si mbak sabai ini...ekspresif sekali.... gw bisa merasakan ketakutan yang sangat, sampe gw aja jadi ikutan deg2an.... salute biuat mbak sabai.... buat akting yang lain.... hmmmm surprisingly si rafi2 itu aktingnya mayan bagus, dan ga berlebih (kecuali pas dia mabuk itu, somehow i dont like it), trus buat irwansyah.... hmmmm masih so-so banget yah, munglonkarena dia terbaisa dengan peran2 cheesy, jadi karakternya ga terlalu kuat disini, masih kurang ekspresif.

dari awla film, penonton ga dikasih ampun, adrenalin terus dipicu, penasaran terus dikulik, dipancing dengan ceriata yang sedikit twisted (eventhough ketebak siy) ditambah penyampaian cerita yang ga bertele2 dalam tempo yang intens...tapi sayangnya sampai di pertengahan film flow yang intens itu mulai menurun, alur aga melambat, cerita mulai sedikit ddeskriptif, hantu agak cheesy (tapi aktingnya mbak sabai masih konstan bagusnya =P)....di titik inilah yang membuat gw akhirnya tega menurunkan poin setengah, dari 4 jadi 3,5 saja. karena terasa ada yang hilang secara mendadak.... too bad. Tapi flow berhasil kembali intens di akhir film, kembali para hantu berdatangan dengan cara yang bagus dan menegangkan, teasing the audience perfectly....

nechan said...

cuma, menurut gw, the very endingnya agak kurang tergarap, chemistry si anak yang liat si rafi kurag kena..padahal kalo berhasil memabngun chemistry di scene itu, impact yang didapat pas ending bakalan jauh lebih deep.....


overall...film ini sangat worthed ditonton buat penggemar film horor, karena akhirnya film indonesia berhasil menyajikan film horor yang layak, ga kacangan seperti biasanya, jangn dibayangkan seperti film2 horor handal dari luar..... tapi bayangkan film ini sebagai film horor lokal yang 'akhirnya' menuju cerdas. yup...film 40 hari bangkitnya pocong ini berhasil membuat gw tega menurunkan poin film Noroi menjadi 3 saja, dan meberikan 3,5 untuk film ini....... to mas rudi: SALUTE!!


*eventhough, gw masih ga suka sama judulnya, selain 'ga menjual', menurut gw ga sesuai cerita, kalo judulnya "40 hari bersama pocong" kayaknya lebih pas

Post a Comment