Alone (2007)






Directors: Banjong Pisanthanakun, Parkpoom Wongpoom
Country: Thailand


hmmmm...
film ini sebenernya film yg paling saya tunggu2 banget
karena melihat synopsis dan posternya dimana2, dan juga karena film ini garapan dari sutradara pembuat film shutter juga ( Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom) maka saya benar2 antusias bgt buat nonton film ini.
mengingat shutter adalah film horor favorit kedua saya setelah a tale of two sisters.

akhirnya berkesempatan juga menonton bersama si jantung hati pada malam jumat hehehehe *mungkin biar menambah suasana seram jd bisa tak sengaja terpeluk halaaakkhhhh corny berat

lanjut ke review...
film ini mempunyai basic cerita yg kuat dan bagus soalnya blum ada ide cerita film horror asia yg menceritakan tentang tragedi dua anak kembar siam dan masalah2nya. saya berani bilang dari awal sampai pertengahan film ini bagus banget..!!! dari ide cerita sampai ke alur ceritanya...

tapi.... setengah kebelakang hancur total... this is maybe almost the worst horror movie that I ever watched, kalau memang film2 horror yang sengaja kacangan itu saya bisa maklum, mungkin memang low budget atau dari covernya atau sinopsisnya sudah terlihat atau dibuat oleh sutradara yang masih belum fenomenal. juga dengan promosi besar dan poster dan synopsis yang sangat sangat menarik. don't be fooled by that folks....

ahhhh benar2 kecewa saya, pertama dari segi acting weewwww, kalau dibandingkan dengan cast shutter... cast di film alone ini actingnya somehow gak greget sama sekali baik dari ekspresi maupun dialog2nya. dan actingnya kaku total, seharusnya sutradaranya bisa mencari aktor dan aktris lain yang lebih handal mungkin bisa mendongkrak bagusnya film ini. kalau pernah nonton film Shutter dan notice pemeran utama cewe dan cowoknya wah wah wah jauh abis dibanding pemeran utama di film Alone ini

kedua dari segi scare factor hmmmmm... jujur saya dan jantung hati saya tidak bergeming pada saat adegan2 dimana hantu itu muncul atau kaget2an. kita berdua anteng ajah tuh apa emang kita udh mati rasa ....hehehe walopun satu bioskop berteriak sana sini ampe ada yg loncat2 tp koq saya merasa scene2 seremnya itu biasa banget dan gak terlalu membuat jantungan, oh yah dan juga faktor hantu di film ini yg terlalu sering menampakkan mukanya membuat saya berfikiran 'heeehhhh koq make upnya kaya film2 misteri Indonesia yg di TV'

dan yang ketiga bad ending..!!!! and I want to underline the word bad ending, somehow sang penulis dan sutradara tidak berhasil menyelesaikan ending film ini dengan baik, mendadak berubah menjadi film misteri pembunuhan seperti sinetron2 televisi dengan segala intrik reverse factor yang sebenernya saya sudah bisa menebaknya dari pertengahan film. jadi istilahnya tidak bisa bikin saya 'ooooooooo gitu toohh' pada akhir film ini. jadi seperti menunggu saja visualisasi dari endingnya padahal kita udh tau akhirannya akan gimana dari setengah filmnya.

hmmmmm akhir kata saya sangat kecewa dengan film ini
saya pikir akan mengulang kesuksesan Shutter dimana saya terbengong2 dan masih gak bosen menontonnya sampai sekarang.

saran saya kl mau nonton film ini nonton ajah sampai setengah pertama film ini dan keluar dari bioskop tanpa menyelesaikan filmnya, daripada bete huhuw. mungkin kl saya pulang pas pertengahan film saya akan memberikan 4bintang


**ini adalah pendapat saya dan si jantung hati saya yang sama2 horror freak

***terima kasih jantung hatiku

No comments:

Post a Comment